Keresahan Sosial di Yunani Perlemah Euro

Jumat, 10 Februari 2012.
Aksi demo
menentang rencana penghematan
anggaran semakin memanas
mendekati hari pemungutan suara di
parlemen Yunani untuk memutuskan
apakah negara tersebut masih akan
bergabung dengan blok ekonomi Uni
Eropa.

Demonstran meneriakan yel-yel anti
kebijakan penghematan anggaran
yang jika disetujui akan memotong
upah minimum sekitar 22% dan
merampingkan sekitar 20% posisi
pada pemerintahan negara tersebut.

Polisi anti huru-hara terpaksa
menembakan gas air mata untuk
membubarkan masa yang melakukan
pelemparan batu dan bom molotov
pada aksi demontrasi yang dilakukan
oleh ribuan orang.

Sementara itu Athens News Agency
(ANA) melansir berita bahwa
beberapa menteri dari kabinet
mengajukan pengunduran diri
kepada PM Lucas Papademos.

Analis Vibiz Research dari Vibiz
Consulting mengemukakan bahwa
perkembangan tersebut mensinyalkan
bahwa Yunani masih akan berada
dalam kondisi turbulensi baik secara
politik maupun ekonomi, terlepas dari
dana bail out dikucurkan atau tidak.
Eskalasi diperkirakan masih akan
berlanjut dalam kurun yang cukup
panjang setidak-tidaknya selam tahun
2012 ini.

Perkembangan tersebut direspon
negatif dengan melemahnya mata
uang Euro terhadap beberapa mata
uang utama lainnya. Nilai bergulir
indeks Euro terpantau berada pada
kisaran 103.33 dan telah turun sekitar
– 0.45% ( 19-02, 16.01 GMT).

Seiring dengan hal tersebut, kinerja
saham unggulan di Eropa juga
mengalami terpaan sentimen negatif.

Indeks Euro Stoxx 50 turun -1.74%,
CAC 40 Index turun -1.32% dan DAX
Index 6juga turun cukup tajam
-1.62%.

Comentários:

Posting Komentar

 
taringforex © Copyright 2010 | Design By cakra |