Euro Menukik Turun, Ancaman Resesi Semakin Dekat 15/Feb/2012 20:53

Rabu, 15 Februari 2012.
Mata uang Euro pada
perdagangan valas EUR/USD malam
ini terpantau bergerak semakin
melemah. Tidak hanya secara internal,
namun kurs mata uang tersebut juga
mengalami tekanan dengan
menguatnya sentimen positif
terhadap rivalnya yaitu Dollar AS.

Federal Reserve Bank of New York
pada malam hari ini (15-02) baru saja
melaporkan adanya peningkatan
kinerja pada sektor manufaktur
Amerika Serikat yang ditunjukkan
dengan naiknya indeks manufaktur
terkini.

Indeks Empire State Manufacturing
Survey menunjukkan bahwa aktivitas
manufaktur di negara bagian New
York mengalami peningkatan dalam
tiga bulan terakhir secara berturut-
turut. Kondisi bisnis secara umum
dilaporkan naik 6 poin menjadi 19.5
dan merupakan nilai tertinggi dalam
lebih dari satu tahun. Pada bulan
Januari, indeks manufaktur tercatat
mencapai angka 13.5 poin.

Analis Vibiz Research dari Vibiz
Consulting mengemukakan hal
tersebut menambah tekanan
terhadap Euro yang melemah setelah
adanya laporan terjadinya kontraksi
ekonomi di Eropa pada triwulan IV
tahun 2011. Laporan kantor statistik
Uni Eropa menunjukkan bahwa pada
periode tersebut perekonomian
menyusut sekitar – 0.3%, dan
memperlebar kemungkinan terjadinya
resesi susulan di Eropa.

Merespon perkembangan tersebut,
kurs Euro terpantau melemah dan
telah turun - 48 pips, atau sekitar –
0.36% dari harga pembukaan (00.00
GMT). Mata uang tersebut melemah -
105 pips dari nilai tertinggi hari ini dan
berada pada kisaran 1.3085

Comentários:

Posting Komentar

 
taringforex © Copyright 2010 | Design By cakra |