Portugal, Irlandia mungkin butuh bailout lagi

Mantan pejabat
ECB Lorenzo Bini Smaghi mengatakan
Uni Eropa harus siap menghadapi
kemungkinan Portugal dan Irlandia
membutuhkan bantuan finansial lagi
bila mereka ingin membatasi
restrukturisasi utang Yunani.

“Perlu segera diakui bahwa Portugal
tidak bisa kembali ke pasar obligasi
untuk beberapa tahun ke depan dan
perlu paket bantuan tambahan,”
katanya dalam artikel yang
dipublikasikan oleh situs Financial
Times hari ini. “Bila tidak bisa
membiayai dirinya sampai 2016, maka
Portugal butuh bantuan setidaknya
100 miliar euro.” Hal itu juga berlaku
ke Irlandia, yang mungkin butuh
sekitar 80 miliar euro lagi. Pemerintah
Irlandia berencana merestrukturisasi
sekitar 30 miliar euro utang yang
digunakan untuk menyelamatkan
Anglo Irish Bank Corp.

Bini Smaghi menyebutkan bahwa
dana EFSF cukup untuk menyediakan
bantuan itu. Alokasi dana itu harus
segara dilakukan. Bini Smaghi, yang
pensiun dari ECB pada 2011,
mengatakan dengan mengakui
kesulitan negara itu akan membantu
pengentasan krisis utang. Kegagalan
melakukan itu berisiko mengulang
kesalahan yang dibuat ketika Yunani
bermasalah. Menurutnya, Eropa diam
di saat kondisi pasar memburuk
sampai menjadi jelas negara itu butuh
bantuan.

Akhirnya, mantan pejabat ECB itu
menyarankan jumlah dana talangan
Eropa perlu ditambah dan para
pemimpinnya harus mendapat cukup
dukungan dari negara lain untuk
menambah sumber daya IMF dalam
pertemuan di Washington musim
semi ini.

Hutang publik dan korporat Portugal
mendekati tiga kali lipat output
ekonominya. Bunga pinjaman
Portugal sempat meroket awal minggu
ini karena investor khawatir negara itu
akan menyusul Yunani
merestrukturisasi utangnya. Yield
obligasinya naik dua kali lipat sampai
11,3%. IMF mengatakan dua minggu
lalu bahwa Irlandia masih sulit
mendapat akses ke pasar obligasi
sampai 2013. Kedua negara sudah
menerima bailout.

Minggu lalu, Yunani menggelar
restrukturisasi terbesar dalam sejarah,
dengan kreditor bersedia menerima
kerugian lebih dari 100 miliar euro,
yang menjadi syarat bailout.

Suksesnya program bond swap ini
merupakan elemen penting agar
Yunani bisa mendapat bantuan
finansial dari troika (Uni Eropa, IMF
dan ECB). Dengan keberhasilan
mengajak banyak kreditor ikut
restrukturisasi, Yunani juga bisa
menghindari default ketika harus
membayar utang 14,5 miliar euro
yang jatuh tempo pada 20 Maret
nanti.
Oleh: Nizar Hilmy